Menerima Kenyataan

Menerima kenyataan bukan lah hal yang mudah. Apalagi kenyataan itu tidak sesuai dengan keinginan hati yang kita harapkan. Apa yang telah kita rencanakan dengan harapan memberikan hasil yang kita inginkan, terkadang berkata lain. Kita tidak harus berpura-pura pada diri kita sendiri dengan mengatakan semuanya baik-baik saja setelah apa yang kita lakukan secara maksimal tidak membuahkan hasil. Saatnya kita harus berani menerima kenyataan dan berfikir untuk melakukan tindakan dengan benar.
 
Menerima berarti tidak mengutuki apa yang sudah terjadi. Mengatakan apa yang telah kita usahakan sia-sia karena tidak membuahkan hasil seperti apa yang kita harapkan bukanlah hal yang sepantasnya dilakukan. Hal seperti itu hanya akan membuat diri kita terjebak dalam pemikiran yang sempit. Bahkan dapat memunculkan stres dan frustrasi yang berkepanjangan. Segala sesuatu yang terjadi dalam kehidupan ini pasti ada hikmah yang dapat kita ambil.



Kegagalan yang kita alami dalam perjalanan hidup ini bisa jadi disebabkan karena usaha maupun hal lain yang kita lakukan belum optimal, sehingga kita berusaha untuk berintrospeksi sekaligus menyiapkan diri untuk melakukan aktifitas berikutnya dengan lebih baik. Tidak sedikit orang-orang yang saat ini sukses pernah mengalami kegagalan dalam hidupnya. Kegagalan itu mereka jadikan sebagai pelajaran hidup dan menikmatinya sebagai perjalanan hidup yang harus dijalani.

Menerima tidaklah sama dengan menyerah. Kita hanya menerima apa yang sudah terjadi setelah usaha maksimal yang telah kita lakukan. Karena sebesar apapun usaha yang kita lakukan kalau semua itu bukan jalannya, kita tidak bisa berbuat apa-apa. Kita hanya bisa berikhtiar, soal hasil adalah urusan Allah.
Saatnya kita harus bisa menerima kenyataan, sepahit apapun itu.m